Cerita dari Anggota KSPPS Prima Artha bapak Hadisman dulu pernah usaha Bengkel Las sampai Pailit Bangkrut hingga menjual Aset Rumah untuk melunasi hutang Bank. Kini tekuni usaha kerupuk modern dengan merek “LAKSANA” sukses meraih keuntungannya.
Bagaimana kisahnya dalam menekuni usahanya ? Simak tulisan berikut yaa !!
Awal Mula Usaha ?
Tahun 2012, awal mulanya buat usaha kerupuk laksana karena usaha sebelumnya yaitu bengkel las sudah tidak sesuai harapan. Paman nawarin pabrik kerupuk untuk dibeli. Waktu itu dibeli dengan harga 50 jt, tinggal dijalani dan produksi.
Kerupuk jalan bengkel jalan, lambat laun ternyata saya senangnya dikerupuk karena mungkin dari segi keahlian dibengkel las kurang. Alhamdulillah di kerupuk tanpa hambatan, anggap saja tanpa hambatan gitu. Memang kalau permodalan semua bisa kurang terus yaa. Tahun 2022 bulan Juni sudah bisa memproduksi 5 kw tepung, 3 kw matang dan 2 kw mentah.
Dengan keterbatasan mesin ada, saya berusaha menambah mesin produksi satu lagi supaya bisa tercukupi. Kapasitas produksi yang 5 kw saya ingin menambah terus, karena kebutuhan pasar atau permintaan pasar yang tinggi.
Sampai saat ini untuk konsumen masih terus bertambah, untuk daerahnya di Magelang, Temanggung, Salatiga, ada juga di Bantul (10 pedagang), buka juga di Rawalo yang juga masih berkembang. Sat ini karyawan produksi 10 orang kemudian pedagang sekitar 40 an orang yang tersebar diwilayah tersebut.
Baca Juga : 7 Kisah Inspiratis Pengusah Sukses Anggota Prima Artha
Hambatan Usaha dan Cara Mengatasinya ?
Misal kaya kenaikan minyak goreng sekitar 200%, yaa pusing juga jadi kendala di produksi. Ya alhamdulillah kita bisa mengatasinya dengan cara memperkecil ukuran kerupuk. Supaya tetap diharga 500 rupiah. Kalau tidak diperkecil kita jadi menaikan harga ke 1000 rupiah. Tapi kita tetap bertahan di harga yang 500 rupiah dengan memperkecil ukuran kerupuk. Jadi untuk menutupi biaya operasional. Alhamdulillah masih berjalan.
Untuk Permodalan Seperti Apa?
Dulu beli 50 jt dari paman, terus modal jalan untuk bahan sekitar 5 jt, terus berkembang berkembang. Kemudian kalau misal untuk pembelian mesin yaa kita ke rekanan lembaga keuangan atau bank, kalau sekitar yaa ke Prima Artha gitu.
Asal ngga ada masalah itu, kita tetap berjalan. Butuh dana modal berapapun kita tetap hitung hitung mampu apa engga. Alhamdulillah sampai saat ini belum pernah mengecewakan pihak bank.
Baca Juga : 5 Hal Disebut Manusia Utama
Memang dulu saya pernah macet pailit itu waktu usaha bengkel las. Sampai di blacklist pihak bank. Sampai rumah dijual terus ditutup lah alhamdulillah bisa lunas. Ya mungkin karena kelemahan saya tidak punya keahlian di bidang bengkel las jadi kurang mendukung hal itu. Secara konsumen juga mempengaruhi, kan konsumen baru terus. Kadang ada kendala dalam pembayaran tertunda, ada yang macet jadi kalau seperti itu kan mempengaruhi perputaran usaha. Jadi yaa ikut berdampak juga.
Kalau usaha produksi kerupuk kan enggak ya, konsumennya kalau udah dapat yaa tinggal disitu terus dipegang terus pokoknya. Nambah baru ya satu dua, tinggal di maintenance saja.
Yaa intinya kalau permodalan itu uang masuk dan uang keluar seimbang. Kalau tidak bisa mendesak sekali yaa tidak perlu ke pihak bank.
Tips Dalam Memulai Usaha?
Untuk jadi seorang pengusaha itu yang jelas itu semangat usaha, ada program kerja, dan jangan malas untuk berkeja lah. Intinya kita harus bekerja lebih keras untuk mencapai apa yang dicita citakan , karena tanpa kerja keras tidak akan berjalan sukses lah.
Saya itu tidak berfikiran kearah situ sebenarnya, tapi yang penting kerja kerja lah ya Alhamdulillah hasilnya lumayan sekarang.