Belajar menemukan watak BMT Sidogiri
BMT Sidogiri merupakan salah satu BMT yang ada di Jawa Timur, BMT tersebut merupakan BMT yang sudah sangat berhasil dimana para petingginya bisa menjabat 20 jabatan, mereka memilki Kunci sukses yang tidak berbeda dengan kunci sukses pada bisnis, usaha, entitas, aktifitas yang lain, saya yakin kalo bapak dan ibu mengikuti pelatihan-pelatihan atau motivasi, sering disampaikan 4 AS yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas. Ditambah lagi dengan ketika mengikuti kajian-kajian yang di sapaikan oleh ustadz yang kaitannya dengan motivas-motivasi yaitu tidak lepas dari yang namanya STAF sidiq,tabliq, amanah, fatonah, para nabi menjadi sukses karena melakukan itu, ketika tidak mengikuti ke 4 itu pasti sulit untuk menjadi sukses, jadi sebetulnya kunci sukses BMT Sidogiri tidak berbeda dengan kunci sukses pada umumnya.
BMT Sidogiri memiliki hal yang lebih spesifik lagi yaitu dresscode yang dikenakan para karyawan adalah sarungan bagi kaum laki-laki, dengan tagline, “tempat berekonominya orang bersarung”, kenapa memakai saruung karena Sidogiri sudah menemukan watak atau karakter yang spesifik dari semua, maka BMT Sidogiri mengolah menjadi sedemikan rupa hingga menjadi pas, dengan sarungan bisa berhasil.
Bagaimana anda mensosialisasikan sebuah lembaga keuangan, yang transaksinya hampir sama dengan bank, tapi anda meyakinkan bahwa ini berbeda dengan bank konvensional? “ya itu tantangan kami, kami di kritik bukan dengan orang lain tapi dengan orang sendiri, orang nahdzirin, kyai dan gus-gus”, ujar salah satu petinggi di BMT Sidogiri.
Bagaimana mereka bisa menjelaskan, memberitahu, dan mensosialisasikan merupakan bagian dari ijtihad mereka bisa menjelskan kepada para kyai dan tokoh masyarakat secara teknis, teknis nya bagaimana, kemudian bertamu di rumah para kyai dan meminta tolong agar para kyai mensosialisasikan kepada masyarakat, dan tak lupa memberikan salam tempel.
Bagaimana menjaga non performing loan? Ternyata mereka ada kiat khusus untuk itu yaitu dengan cara solat malam, dan habis itu mereka membaca wirid. Hal semacam inilah mereka menemukan jati dirinya, Pendekatan yang lain ya pada umumnya disana menggunakan sarung, jadi mereka tidak merasa asing disana, mereka berhasil menemukan corak yang pas, itu tidak instan, mereka memnbangun BMT Sidogiri sudah sejak tahun 1961 yakni dibangun oleh kyai ahmad saatullah nawawi dan pesantren ini sudah lama dibangun.
Karakter santri diasana tidak banyak di jumpai dimana-mana, para pekerja menerapkan sikap tawadu, diman pendiri bmt sidogiri merupakan alumni dari pesantren yang kemudian menjadi guru disana, lalu bersepakat mendirikan koperasi, awal mulanya bernama koperasi ugt atau urusan guru teksnis, jadi secara karakter karyawannya sudah terbentuk,pembagiajn tugas yang memang mumpuni di bidang syariah ya di bidang syariah, dan yang mumpuni di bidang it ya memegan bidang it, mereka memiliki usaha yang bernama you seet yang menawarkan produk it yang awalnyah di pake internal sekarang sudah di pake eksternal salah satunya adalahh bina ummah. Mereka bersungguh- sujngguh dalam mengelola bmt nya. Mencari dalil dali yang bisa di terima seluruh kalakngan, tanpa resah menghapus transaksi ribawi mereka menggunakan dalil ala 4 madzhab.





