Empat Amalan Selamat Dari Siksa Kubur Part 1

Syaikh Nashr Bin Muhammad Bin Ibrohim Assamarqandy dalam Kitab Tanbihul Ghofilin, “Barang siapa ingin selamat dari siksa kubur maka hendaklah ia melanggengkan empat perkara dan menjauhi empat perkara”. Adapun empat perkara yang hendaknya dilanggengkan adalah sebagai berikut : Pertama, menjaga sholat. Sholat adalah identitas seseorang sebagai hamba Allah swt. Sholat lima waktu adalah keistimewaan kita sebagai umat nabi Muhammad.

Alkisah, dalam suatu riwayat, Nabi Musa As. melihat dalam lauh mahfudz terdapat catatan bahwa ada sekelompok umat yang dosanya terhapus karena mengerjakan sholat lima waktu. Maka nabi Musa As memohon kepada Allah swt. agar memberikan (keistimewaan) itu (juga) untuk umatnya, namun dijawab oleh Allah swt. bahwa itu adalah (keistimewaan) untuk Ummat Muhammad.

Dari kisah itu, betapa sholat lima waktu teramat istimewa bagi kita. Selain itu adalah pengistimewaan Allah kepada kita sebagai umat nabi Muhammad, bahwa sholat merupakan amalan pelebur dosa-dosa kita. Ini menandakan orang yang yang melalaikan sholat maka banyak dosa yang tak terhapuskan, sehingga tidak menunggu sampai di akhirat untuk mendapat siksa-Nya, di dalam kuburpun siksanya disegerakan oleh Allah swt.

Kedua, orang yang ingin selamat dari siksa kubur agar melanggengkan bersedekah. Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra. “bahwa satu dirham yang kalian sedekahkan  di waktu sehat dan dalam keadaan sempit (terbatas) itu lebih utama seratus kali dari pada sedekah yang diwasiatkannya setelah kematiannya”. Harta yang disedekahkan setelah kematiannya sekalipun jumlahnya besar tentu bukanlah hal yang sulit, sebab ia tak lagi membutuhkannya. Lain halnya jika ia masih hidup, karena ia masih memiliki harapan hartanya bisa ia gunakan semasa hidupnya. Bagi yang tahu bahwa manfaat sedekah akan meluaskan dan menerangkan kuburnya ia akan berusaha mensedekahkan walaupun sedang dalam keadaan tak berkelebihan. Sedekah bukan hanya akan bermanfaat setelah kematiannya, sedekah juga akan berdampak pada kesehatan jiwa dan raga bagi yang bersedekah semasa hidupnya.

Ketiga, orang yang ingin selamat dari siksa kubur agar melanggengkan membaca quran. Kelak di alam kubur alquran akan menjadi penerang bagi pembacanya. Dalam sebuah keterangan diriwayatkan bahwa bacaan alquran akan menjelma sebagai sosok yang tampan yang menemani pembacanya kelak di alam kubur.

Keempat, orang yang ingin selamat dari siksa kubur agar memperbanyak bacaan tasbih. Ada banyak alternatif bacaan tasbih yang bisa dibaca, mulai dari yang paling sederhana hingga yang cukup panjang. Kesemuanya merupakan amalan yang menghindarkan kita dari siksa kubur. Bahkan, bacaan tasbih akan memperberat timbangan amal kita. Kata Nabi saw: “Dua kalimat yang ringan diucapkan lisan, berat di atas mizan dan dicintai sang Rahman (maha pengasih) : Subhanallahi wa bihamdihi subhanallahil ‘adzim (Maha suci Allah dengan pujian-Nya, maha suci Allah yang maha agung)”.

Dalam sebuah riwayat Imam Muslim, dikatakan bahwa orang yang membaca tasbih Maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.

Semoga kita semua menjadi orang-orang yang mendapatkan kenikmatan kubur dan dijauhkan dari siksa kubur. Wallahu a’lam.

Sumber bacaan : Kitab Tanbihul Ghofilin.

 

Penulis : Abdul Latip, MM

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor